Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2017

Fonologi

Fonologi dan bidang pembahasannya Bahwa bahasa adalah sistem bunyi ujar sudah di sadari para linguistik. Oleh karena itu, objek utama kajian linguistik adalah bahasa lisan, yaitu bahasa dalam bentuk bunyi ujar. Kalau toh dalam praktik berbahasa dijumpai ragam bahasa tulis, dianggap sebagai bahasa sekunder, yaitu “rekaman” dari bahasa lisan. Oleh karena itu, bahasa tulis bukan menjadi sasaran utama kajian linguistik. Konsenkuensi logis dari anggapan-bahkan keyakinan-ini adalah dasar analisis cabang-cabang linguistik apa pun (fonologi, morfologi, sintaksis, semantik, leksikologi, dan lainnya) berkiblat pada korpus data yang bersumber dari bahasa lisan, walaupun yang dikaji sesuai dengan konsentrasinya masing-masing. Dari sini dapat dipahami bahwa material bahasa adalah bunyi-bunyi ujar. Kajian mendalam tentang bunyi-bunyi ujar ini diselidiki oleh cabang linguistik yang disebut fonologi. Oleh fonologi, bunyi-bunyi ujar ini dapat dipelajari dengan dua sudut pandang. Pertama,...

Kongres Bahasa Inonesia

Gambar
HASIL Kongres Bahasa Indonesia I – X A.            Kongres Bahasa Indonesia I Tanggal 25-28 Juni 1938 dilangsungkan Kongres Bahasa Indonesia I di Solo . Dari hasil kongres itu dapat disimpulkan bahwa usaha pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia telah dilakukan secara sadar oleh cendekiawan dan budayawan Indonesia saat itu. Tanggal 18 Agustus 1945 ditandatanganilah Undang-Undang Dasar 1945 , yang salah satu pasalnya (Pasal 36) menetapkan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara.  Tanggal 19 Maret 1947 diresmikan penggunaan ejaan Republik sebagai pengganti ejaan Van Ophuijsen yang berlaku sebelumnya. B.             Kongres Bahasa Indonesia II 1.              Tanggal 28 Oktober s.d 2 November 1954 diselenggarakan Kongres Bahasa Indonesia II di Medan . Kongres ini merupakan perwujudan tekad bangsa Indones...

Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia

Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia Sumber Bahasa Indonesia Sejarah tumbuh dan berkembangnya Bahasa Indonesia tidak lepas dari Bahasa Melayu. Dimana Bahasa melayu sejak dahulu telah digunakan sebagai bahasa perantara (lingua franca) atau bahasa pergaulan. Bahasa melayu tidak hanya digunakan di Kepulauan Nusantara, tetapi juga digunakan hampir diseluruh Asia Tenggara. Hal ini diperkuat dengan ditemukannya Prasasti-prasasti kuno dari kerjaan di indonesia yang ditulis dengan menggunakan Bahasa Melayu. Dan pada saat itu Bahasa Melayu telah Berfungsi Sebagai : Bahasa Kebudayaan yaitu bahasa buku-buku yang berisi aturan-aturan hidup dan satra Bahasa Perhubungan (Lingua Franca) antar suku di Indonesia Bahasa Perdagangan baik bagi suku yang ada di indonesia mapupun pedagang yang berasal dari luar indonesia. Bahasa resmi kerajaan. Dari keteramgan diatas dapat disimpulkan bahwa Bahasa Indonesia bersumber dari Bahasa Melayu. Peresmian Bahasa Indo...